Minggu, 27 November 2016

STRUKTUR BASIS DATA

Struktur Basis Data
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.

Struktur Basis Data Hierarki
Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu cabang ke cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi kembali ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan dalam suatu aplikasi.  Namun, ketika para manajer hanya menginginkan sedikit record terpilih saja dari sejumlah besar record di dalam basis data, struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal inil karena setiap record basis data hierarkis memiliki satu field yang menunjuk pada alamatf penyimpanan dari record logis berikutnya di dalam basis data. Record-record tidak harus disimpan dengan susunan fisik yang berurutan di dalam suatu alat penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record yang "berikutnya secara logis" (record setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan mengambil record yang "berikutnya secara logis." Akan tetapi, keputusan managerial mungkin hanya membutuhkan satu record yang spesifik untuk menghadapi suatu masalah bisnis. Seorang manajer menginginkan satu record pesanan penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari seorang 'pelanggan tertentu, dan' bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan pembelian yang diterima pada hari itu.

Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data'' Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data jaringan pada tahun 1971. Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.

Struktur Basis Data Relasional
Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang mirip seperti table-tabel spreadsheet. Relasi diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk atau alamat; sebagai gantinya, relasi antar table bersifat implisit. Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical^ relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis| data relasional adalah implisit. Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidak langsung berasal dari data. Ketika terdapat satu field (kolom) data yang sama dalam dual tabel maka record (baris) dari kedua tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilail field datanya sama. Inilah cara bagaimana kita telah menggabungkan bersama tabel-tabel JURUSAN dan MATA KULIAH dengan menggunakan nilai-nilai dalam field Singkatan. Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk dipergunakan dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat penting. Ketika organisasi menjadi lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan staf profesional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.

CONTOH BASIS DATA RELASIONAL
Contoh-contoh field data , tabel, dan relasi di antara tabel akan memberikan latarbelakang untuk konsep-konsep basis data yang akan disajikan . Suatu basis data bernama jadwal telah dibuat dari tabel-tabel yang telah digunakan. Basis data akan memecahkan informasi kedalam beberapa tabel karena jika informasi hanya disimpan pada satu tabel, maka akan terdapat banyak nilai field data yang terduplikasi; sehingga menyebabkan data menjadi berulang (redundant). Basis data akan mengurangi pengulangan data dalam tabel-tabel.
Basis data akan meningkatkan konsistensi data dan akurasi data. Ini merupakan masalah yang sangat penting. Manajer mengambil keputusan yang sangat penting bagi operasi perusahaan dan oleh sebab itu, mereka membutuhkan data yang akurat dan konsisten dengan data lain si dalam basis data. Mengurangi jumlah pengulangan data adalah hal yang baik, tetapi konsistensi dan akurasi data merupakan suatu hal yang vital.

Konsep Basis Data
Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka secara intuitif akan merasa bahwa urut-urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan cerminan dari urut-urutan penyimpanan record tersebut di dalam disk komputer. Suatu system informasi  manajemen basis data dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-urutan yang logis dan secara intuisif tepat, meskipun masing-masing record dari basis data tersebut dapat tersebar,; di banyak file dan terletak di seluruh penjuru ruang penyimpanan komputer. Dua sasaran utama dari konsep basis date adalah untuk meminimalkan pengulangan data dan untuk memperoleh independensi data. Pengulangan data seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam bab ini akan membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record.
Independensi data (data independence) adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh, program komputer untuk memproses pesanan pembelian adalah program yang terpisah dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data. Independensi data tercapai dengan menempatkan spesifikasi data di dalam tabel-tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari program.
Mengacu kembali ke Figur 6.5, ukarmfield Kode dapat ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter di dalam definisi tabel tanpa memengaruhi aplikasi apa pun yang menggunakan field Kode. Ketika program-program komputer melakukan akses langsung ke file-file data untuk mengambil data, mereka haras secara eksplisit menyatakan format data. Hal ini akan memerlukan kode program komputer untuk ditulis ulang jika jumlah karakter untuk Kode mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi komputer yang membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan perlu dimodifikasi. Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode komputer lagi, karena satu-satunya perubahan hanyalah pada definisi dari field tersebut di dalam basis data.
Kamus data (data dictionary) mencakup definisi-definisi dari data yang disimpan di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Figur 6.5 menunjukkan hanya satu tabel dalam basis data Jadwal. Struktur basis data yang dimuat dalam kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal lainnya. Nam* field data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal), nilai-nilai yang valid untuk data, dan karakteristik-karakteristik lainnya akan disimpan dalam kamus data. Perubahan-perubahan pada struktur data hanya dilakukan satu kali didalam kamus data program-program aplikasi yang mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh.


Referensi :

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.Raymond Mcleed,jr. George P. Schell
BAB 6



Rabu, 02 November 2016

PENGANTAR SISTEM INFORMASI

SEJARAH SISTEM INFORMASI

            Tinjauan mengenai sejarah sistem informasi mencakup peninjaun kembali bagaimana peranti keras telah mengalami evolusi dan bagaimana peneraoannya dari waktu ke waktu. Seiring berjalannya waktu, peranti keras mengalami berlipat-lipat kenaikan kecepatan dan kapasitas yang juga disertai dengan pengurangan ukuran secara dramatis. Dalam waktu yang sama, aplikasi komputer juga telah mengalami evolusi dari yang sebelumnya digunakan untuk mengolah transaksi akuntansi secara sederhana, menjadi sistem yang dirancang untuk mendukung manajer dan para pemecah masalah lainnya.

EVOLUSI PERNATI KERAS KOMPUTER

            UNIVAC I yang pertama dipasang disebuah organisasi pemerintah pada tahun 1951. Tiga tahun kemudian jenis mesin yang sama dipasang untuk pertama kalinya disebuah organisasi bisnis General Electric. Pada tahun 1950-an IBM telah memiliki lini produk penuh dan di pertengahan tahun 1960an perusahaan ini merevolusikan industri komputer dengan memperkenalkan lini komputer IBM Sytem/360. Komputer-komputer ini adalah komputer pertama yang secara sekaligus melakukan berbagai tugas yang dimita oleh beberapa orang pengguna.

KOMPUTER BERUKURAN LEBIH KECIL

            Sistem skala kecil yang pertama disebut komputer mini (minicomputer) yang dengan cepat diikuti oleh komputer yang lebih kecil lagi yang disebut komputer mikro (microcomputer). Bila komputer mini ditujukan untuk organisasi kecil, komputer mikro dilihat sebagai sebuah komputer yang dapat dimiliki dan dioperasikan oleh seseorang individu.

PENGANTAR ARSITEKTUR KOMPUTER
          
            Inti dari sebuah komputer adalah prosesornya. Prosesor yang dikendalikan oleh sebuah sistem operasi seperti, Windows XP, mengelola alat input dan output, alat penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit Pemrosesan Sentral (CPU) mengendalikan seluruh komponen lain. Memori Akses Acak (RAM) betindak sebagai tempat kerja sementara bagi CPU, semakin besar area kerja maka akan semakin cepat CPU menyelesaikan tugas-tugasnya. CPU dan RAM terdapat pada motherboard sebuah komputer, papan sirkuit yang menjadi tempat terhubungnya semua sarana. CD-ROM yang biasa disebut sebagai hard drive adalah alat penyimpanan data, namun berbeda dengan RAM mereka menawarkan penyimpaan data secara permanen. Ketika digunakan bersama-sama dengan keyboard, monitor, mouse dan printer komputer mikro akan dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan manajerial.

PENGANTAR ARSITEKTUR KOMUNIKASI

            Komunikasi antarkomputer dibatasi adanya fakta diprioritaskannya komunikasi telepon antara manusia. Komunikasi antarkomputer yang tidak mempergunakan sistem telepon publik biasanya akan jauh lebih cepat. Standar komunikasi langsung seperti ini mulai dikembangkan setelah standar sistem telepon publik selesai dikembangkan. Kini, komputer dapat berkomunikasi melalui jaringan nirkabel. Seiring dengan munculnya jenis-jenis komunikasi baru, maka dibutuhkan pula jenis modem baru. Kini telah tersedia beberapa jenis modem “digital” ketersediaan modem digital akan bergantung pada layanan kabel dan telepon di wilayah anda.
            Revolusi nirkabel pun terus berlanjut, namun masih terdapat masalah yaitu masalah kemanan. Solusi yang paling mudah adalah dengan membeli peranti keras/peranti lunak firewall ketika membeli jaringan nirkabel.

EVOLUSI DI BIDANG APLIKASI KOMPUTER

            Sitem informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manjemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan. Sitem fisik perusahan terdiri atas sumber-sumber daya berwujud bahan baku, karyawan, mesin dan uang. Sedangkan sistem virtual terdiri atas sumber daya informasi yang digunakan untuk mewakili sistem fisik.
            Sistem fisik sebuah perusahaan adalah suatu sitem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya melalui aliran sumber daya fisik. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berkomunikasi dengan lingkungannya. Sistem yang benar-benar tertutup tidak akan berinteraksi dengan onsumen, manjer, atau siapapun dan tidak menjadi perhatian dari pengembang dan pengguna sistem informasi.


SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI

            Sistem berbasis komputer yang pertama disebut sistem pemrosesan data elektronik. Belakangan ini istilah sistem informasi akuntansi mulai dikenal, kini sistem pemrosesan transaksi merupakan istilah yang telah umum. Sistem ini terbagi satu ikatan yang sama dimana mereka memproses data yang mencerminkan aktivtas perusahaan.
Berikut contoh Model Sistem Pemrosesan Transaksi :

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

            Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Para pengguna SIM biasanya terdiri atas entitas-entitas organisasi formal perusahaan atau sub unit anak perusahaannya. Informasi yang dijelaskan oleh SIM menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi dimasa lalu, sekarang dan masa depan. SIM akan menghasilkan informasi ini melalui pengguna dua jenis peranti lunak, yaitu :
a.       Peranti lunak pembuat laporan yang menghasilkan laporan berkala maupun laporan khusus. Laporan berkala diodekan dalam suatu bahasa program dan disiapkan sesuai jadwal tertentu. Laporan khusus dibuat sebagai tanggapan atas kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi sebelumnya.
b.      Model matematis menghasilkan informasi sebagia dari suatu situmulasi atas operasi perusahaan. Model matematis yang menggambarkan operasi perusahaan dapat ditulis menggunakan semua jenis bahasa pemrograman. Akan tetapi, bahsa pemodelan khusus dapat menjadikan tugas ini menjadi lebih mudah dan lebih cepat untuk dilakukan. Output yang dihasilkan akan digunakan oleh pihak-pihak yang akan memecahkan masalah (baik itu manajer kalangan profesional) dalam mengambil keputusan guna memecahkan masalahn perusahaan.

SISTEM KANTOR VIRTUAL (VIRTUAL OFFICE SYSTEM)

            Pada tahun 1964, teknologi komputer telah memperkenalkan sebuah mesin tik elektronik yang  memiliki kemampuan mengenali pita magnetik. Mesin tik tersebut dapat menyimpan materi yang diketik di pita magnetik dan mengeluarkan kembali materi tersebut bilamana dibutuhkan. Aplikasi ini disebut pengolah kata. Ini adalah awal dari otomatis kantor (office automatic), yaitu penggunaan elektronik untuk menfasilitasi komunikasi. Aplikasi tambahan lainnya seperti, email, voice mail, kalender elektronk, fax dll.
      Sistem-sistm ini awalnya sederhana dan bersifat administratuf. Namun, kimi biasanya disebut sebagai suatu sistem produktivitas pribadi (personal productivity system). Sebagai contoh, manajer menggunakan sistem produktivitas pribadi untuk menyimpan kalender dan buku alamat yang berisi alamat surat menyurat, alamat e-mail dll. Dengan demikian dengan adanya teknologi para manajer tidak dibebani oleh tugas-tugas administratifnya lagi. Kemampuan aplikasi otomatis kantor untuk dapat dilakukan dimana saja telah melahirkan konsep kantor virtual (virtual office) yaitu, melakukan aktivitas kantor tanpa tergantung pada suatu lokasi fisik tertentu.
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBIL KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM)

      Sistem pendung pengambilan keputusan (decision support system- DDS) adalah suatu sistem yang membantu seseorang manajer atau sekelompok kecil manajer memecahkan satu masalah. DDS mengambil pendekatan jarak jauh dalam memecahkan masalah, berbeda dengan SIM yang mengambil pendekatan jarak dekat dengan memberikan informasi bagi sekelompok besar pencari pemecahan maslah dalam memecahkan rentang masalah yang luas. Output DSS awalnya dihasilkan dari suatu basis dara relasional dan mencakup laporan berkala dan khusus serta output dari model-model matematis. Berikutnya, ditambahkan kemampuan dukungan keputusan kelompok melalui peranti lunak yang berorientasi pada kelompok yang disebut groupware. Groupware memungkinkan DSS bertindak sebagai suatu sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (group decision support system-GDSS). Yang terakhir pada DSS adalah kecerdadan buatan dan pemrosesan analitis secara online. Kecerdasan buatan (artificial intelligence) adalah ilmu yang memberikan kemampuan bagi komputer untuk menunjukkan perilaku yang sama dengan seorang manusia yang memiliki kecerdasan. Kecerdasan buatan terdapat dalam DSS melalui bentuk basis pengetahuan akan informasi mengenai suatu area masalah, dan suatu mesin deduksi (inference engine) yang dapat menganalisis isi dari basis pengetahuan.

SISTEM PERENCANAAN SUMBER DAYA PERUSAHAAN (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SYSTEM)

      Sistem pemrosesan transaksi, SIM dan DSS ketiganya dikembangkan tanpa melalui suatu rencana utama. Pada dasrnya masing-masing sistem muncul sebagai respons atas kebutuhan yang berbeda-beda. Pada tahun 1990an perusahaan-perusahaan mulai melihat keuntungan yang diberikan dari mengintegrasikan ketiga sistem ini sehingga mereka akan berfungsi sebagai satu unit yang terkoordinasi. Para penjual peranti lunak terstandardisasi yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dari hampir semua jenis organisasi. Mereka menyebut produk mereka sebagai sistem perencanaan sumber daya perushaan (ERP) adalah sistem berbasis komputer yang memungkinkan manajemen seluruh sumber daya perusahaan dalam basis keselurahan organisasi. Seiring berjalan nya waktu pertumbuhan peranti lunak ERP semakin pesat dan suatu sistem ERP membutuhkan adanya komitmen keuangan yang sangat besar dari organisasi.

PENGGUNA SISTEM INFORMASI

      Manajer adalah sebagai pengguna sistem informasi karena manajer adalah individu, kebutuhan informasi yang mereka miliki juga sangat beragam. Namun, beberapa kerangka yang bermanfaat telah dikembangkan sehingga memungkinkan berfokus pada peranan informasi dalam pemecahan masalah.



Referensi :

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN.Raymond Mcleed,jr. George P. Schell
BAB 1